Ice Breaking

Ice Breaking

 


1.      PENGERTIAN ICE BREAKING
Ice breaking secara sederhana adalah “ice” yang berarti es dan “breaking” yang berarti pemecah atau pemecah kebekuan. Dalam arti yang lebih luas lagi ice breaking adalah suatu aktivitas, yang pada umumnya lucu atau mengundang tawa, tapi sangat bermanfaat untuk menghangatkan dan mencairkan suasana sebuah acara yang tegang, bosan, dan jenuh menjadi menyenangkan sehingga audiens menjadi bergairah kembali untuk mengikuti kegiatan yang dijalani. Ice breaking salah satu tekhnik penting pendukung presentasi yang harus diketahui bagi setiap presenter.
a.      Mengapa ice breaking begitu penting?
Dalam presentasi, apakah itu di dalam kelas, di acara seminar atau di tempat pelatihan ada kemungkinan-kemungkinan di mana audiens tidak tertarik, tidak bergairah, merasa jenuh dan bosan dengan kegiatan yang dilakukan.
Dalam keadaan seperti inilah ice breaking diperlukan.
Ice breaking selain dapat membangun suasana yang membosankan menjadi menyenangkan juga dapat meningkatkan perhatian audiens, antusias dan gairah audiens.
Karena itulah ice breking tidak hanya digunakan untuk mencairkan suasana beku, namun juga sering digunakan melibatkan audiens secara fisik maupun mental, membangun hubungan antara presenter dengan audiens, dan audiens satu dengan audiens lainnya.



2.      JENIS JENIS DAN/ATAU BENTUK BENTUK ICE BREAKING
Banyak orang berfikir ice breaking identik dengan lelucon, padahal ice breaking memiliki bentuk yang bermacam-macam, tidak hanya  lelucon. Berikut adalah beberapa bentuk ice breaking yang perlu Kita ketahui.

a.       Lelucon atau Intermezo
Lelucon adalah bentuk pemecah kebekukan atau ice breaking yang paling populer di kalangan banyak orang. Namun juga bentuk pemecah kebekuan yang paling sulit dilakukan dan cukup berbahaya untuk dilakukan. Karena untuk bisa melucu itu tidak mudah, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki sense of humor yang tinggi. Karena jika kita sudah bersusah payah untuk melucu dan tidak dan audiens tidak tertarik dengan lelucon kita, itu akan membuat para audiens makin malas atau jenuh dengan presentasi kita.
Maka Kita harus berhati hati dalam menggunakannya




b.      Games atau Permainan
Games saat ini juga menjadi alternatif yang sering digunakan oleh para presenter, guru, dosen, pelatih dan pembicara untuk memecah kebekuan dan membuat suasana presentasi menjadi menyenangkan.
Namun begitu saat Kita memilih games sebagai cara untuk memecah kebekuan, atau membuat suasana presentasi menjadi menyenangkan, pastikan games yang Kita gunakan tidak terlalu umum, sehingga audiens lebih tertantang untuk melakukan dan lebih antusias untuk mengikuti. Dalam hal ini kreativitas Kita pribadi dan referensi yang banyak akan cukup menolong Kita.
c.       Lagu atau nyanyian yang disertai gerak tubuh
Kita  bisa memutar lagu, kemudian mengajak audiens bernyanyi atau bergerak bersama-sama. Bahkan jika Kita kreatif Kita bisa membuat gerakan atau merancang koreo yang mendukung nyanyian atau lagu yang kemudian Kita ajak audiens bergerak mengikuti gerakan Kita.




3.      MENGGUNAKAN ICE BREAKING DENGAN BENAR


a.      Menyiapkan ice breaking.
Sebelum Kita memutuskan bentuk pemecah kebekuan yang akan Kita gunakan, pastikan Kita melakukan persiapan.
Kita harus memulainya dengan memilih bentuk yang paling tepat dan Kita kuasai. Tidak hanya memilih tapi Kita juga harus bepikir relevansi dari bentuk pemecah kebekuan dengan topik presentasi Kita.

b.      Rencanakan ice breaking.
Kita harus merencanakan kapan dan di mana ice breaking digunakan dalam presentasi Kita. Rasanya sangat sulit, jika Kita tiba-tiba berimprovisasi. Karena presentasi ada batasan waktu dan memiliki struktur yang jelas. Kalau ini tidak masuk perencanaan, bisa-bisa membuat lama presentasi Kita dan merusak struktur presentasi Kita.
Kecuali untuk humor, bagi Kita yang memiliki sense of humor tinggi, Kita bisa berimprovisasi kapan saja, menyelipkan joke atau lelucon singkat di sela-sela presentasi Kita. Ini tidak akan menganggu waktu dan struktur presentasi. Namun jika Kita memikirkan lelucon yang panjang Kita perlu merencakannya.


c.       Dalam pelaksanaanya usahakan semua audiens terlibat
Saat Kita menggunakan ice breaking Kita harus memastikan semua audiens Kita terlibat. Kalau misalnya jumlah audiens Kita besar, Kita bisa buat para audiens berkelompok.

Menggunakan games, atau nyanyian dan gerakan mungkin bisa melibatkan audiens. Untuk humor mungkin tidak melibatkan audiens untuk bergerak atau berinteraksi satu sama lain seperti games atau nyanyian, tapi harus kita akui humor yang berhasil bisa melibatkan emosi audiens, kalau pun tidak tertawa semuanya, tapi jika berhasil membuat sebagian besar audiens tertawa berarti Kita sudah berhasil.

d.      Usahakan tidak memakan waktu
Ingat ice breaking yang baik adalah yang dilakukan dengan waktu yang tepat.  Lakukan  dalam waktu 5-10 menit saja, jangan terlalu berlebihan. Karena akan membuat para audiens terlena dengan ice breaking kita dan membuat presentasi kita akan tidak tersampaikan dengan baik.


e.      Usahakan sesuai dengan topik yang Kita sampaikan
Dalam public speaking, apapun yang Kita tampilkan idealnya harus sesuai dengan topik. Jadi ice breaking Kita harus sesuai dengan topik apa yang kita sampaikan. Ini memang tidak mudah, maka itu persiapan sangat penting Kita lakukan.

f.       Usahakan Mengejutkan para audiens
Membuat ice breaking kejutan tidak mudah. Kita butuh belajar, Kita butuh inovasi dan Kita butuh kreasi. 

Latihan
Setelah Anda memilih dengan tepat dan sudah merencakan kapan dan dimana ice breaking Anda gunakan dalam presentasi, selanjutnya Anda harus melatihnya. Ini penting supaya Anda bisa natural, menguasai setiap detail dari ice breaking yang akan Anda gunakan.

Related Posts:

0 Response to "Ice Breaking"

Posting Komentar