Berkunjung Ke Biofarma Dan Menggali Tentang Kehumasannya

Berkunjung Ke Biofarma Dan Menggali Tentang Kehumasannya
 


Pada hari rabu kemarin saya dan teman-teman serta perwakilan dosen humas berkunjung ke PT. Bio Farma (persero) yang merupakan salah satu perusahaan BUMN di indonesia, yang bertempat di jalan Pasteur, sukajadi, kota bandung. yang kebetulan tidak jauh dari kampus kita tercinta politeknik LP3I bandung. Saat tiba di sana kita semua di sambut oleh bagian PR di Biofarma, dan kebetulan target kita adalah bertanya dan mencari ilmu sebanyak mungkin tentang PR yang ada di biofarma, kita di sambut oleh ibu yuni miansari, S.i.kom beliau sudah lumayan lama bekerja menjadi seorang PR di PT. Biofarma, Beliau sangat ramah dan humble.
Banyak ilmu yang di dapat dari beliau dan yang saya masih ingat pada saat presentasi ia berpesan pada calon PR muda harus rajin-rajin membaca karena seorang PR harus memiliki wawasan yang luas.
Beliau menjelaskan kepada kita selaku PR muda untuk bisa menjaga reputasi perusahaan ingat yah reputasi bukan “Citra” karena pada dewasa ini ”Citra” sering di identikan dengan sesuatu yang buruk, ujar ibu yuni. Selain itu juga seorang PR harus bisa menjadi penghubung yang baik antara hubungan pegawai dengan atasan, maupun antara perusahaan dengan public.
Setelah acara tersebut selesai kita semua di ajak untuk berkunjung ke museum yang ada di PT. Biofarma di museum tersebut kita bisa melihat tentang sejarah biofarma, sejarah tentang alat-alat yang di gunakan untuk membuat vaksin pada zaman dahulu, buku-buku zaman dahulu tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan biofarma, Serta di bagian tengah terdapat foto para direktur-direktu PT. Biofarma terdahulu.
Saya sendiri sangat beruntung bisa berkunjung ke PT. Biofarma karena ilmu yang di dapat sangat banyak mulai dari tentang vaksin, ilmu tentang ke PR an, dan masih banyak yang lainnya.
Oke sekian pengalaman yang bisa kang arief0407 share untuk kawan-kawan semua.
Mohon maaf jika ada salah-salah dalam penulisan karena sesungguhnya saya masih belajar dalam menulis artikel ini.
Haturnuhun dan terimakasih.

Related Posts:

Seminar wajib yang bermanfaat tapi agak kurang pas dari segi penyampaiannya

Seminar wajib yang bermanfaat tapi agak kurang pas dari segi penyampaiannya





Seminar wajib yang di gelar pada tanggal 6 Desember 2016 diadakan di D’Palm Resto Bandung. oleh LP3I Bandung yang dikhususkan untuk prodi Humas membahas tentang Trend Konten Publik Relation di Era Digital saat ini.
Untuk Pembukaan dan sambutan-sambutan seminar di buka oleh sekretaris Prodi PR yaitu Bapak Dudi Rustandi
Dan untuk acara sambutan-sambutan juga peresmian acara seminar wajib dibuka dan di resmikan oleh Bapak Dr.Ir. Adriza, M.Si Selaku Direktur Politeknik LP3I Bandung. Beliau berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi nya untuk selalu mempersiapkan diri dan kemampuan untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan Bapak Adriza pun berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi Politeknik LP3I Bandung untuk siap bersaing dengan Masyarakat Ekonomi Asean atau yang di singkat (MEA).

Untuk pembicara pada seminar Wajib dengan tema ”Trend Konten PR Di Era Digital” kali ini adalah Bapak Gumilar, beliau bekerja di salah satu perusahaan smartphone sebagai PR Strategy. Beliau membahas tentang teori-teori dalam strategi pemasaran produk yang masuk dalam media digital yaitu media sosial,Pendekatan yang dilakukan untuk membuat suatu kepercayaan yang lebih besar bagi masyarakat mengenai produk yang dibuat perusahaan nya adalah dengan media digital yaitu media sosial yang sedang menjadi tombak utama target pemasaran. Publikasi tanpa strategy kemungkinan nya adalah gagal untuk mencapai kata sukses dalam pengenalan produk . Slide slide Power Point yang di persentasikan oleh bapak Gumilar mencakup banyak materi soal Strategy publik relation dalam pekerjaan beliau di era digital ini. 

Ilmu yang bapak gumilar sampaikan memang sangat bermanfaat bagi kita, namun dari segi penyampaian materi beliau menurut saya sangat monoton dan cenderung berkomunikasi satu arah sehingga banyak mahasiswa yang tidak antusias untuk menyimaknya berbanding terbalik dengan seminar tahun lalu yang mengundang bapak rusli atau ruli saya lupa lagi beliau sangat baik dari segi penyampaian nya sehingga audiens sangat antusias dan materi sangat tersampaikan dengan baik. Bahkan menurut saya lebih menarik presentasi dari ibu kaprodi hubungan masyarakat yaitu ibu leili yang menjelaskan tentang “Etika Menggunakan Media Sosial”, beliau menjelaskan pada saat sesi tambahan.

Inilah sedikit gambaran dan curhatan dari seorang peserta seminar wajib jika ada salah-salah kata dalam penyampaian mohon maaf karena saya masih belajar


Related Posts: