Contoh Pidato 2

Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Hadirin -hadirat sekalian yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di aula lp3i bandung dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional.

Setiap tanggal 20 Mei, kita bangsa Indonesia memperingati suatu hari yang sangat bersejarah, yaitu hari Kebangkitan Nasional.
Saudara-saudara, hadirin sekalian yang berbahagia. Golongan terpelajar yang mendapatkan kesempatan baik di dalam maupun di luar negeri, semakin menyadari ketertinggalan dan keterbelakangan bangsanya dari bangsa-bangsa lain. Mereka bertekad memperbaiki nasib dan mengangkat derajat dan martabat bangsanya. Mereka memiliki kemampuan untuk menganalisa kegagalan demi kegagalan perjuangan bangsanya. Sampailah mereka pada kesimpulan bahwa kegagalan perjuangan itu disebabkan karena tidak adanya persatuan nasional dan tidak adanya organisasi yang menyatukan bangsa Indonesia untuk menyusun langkah-langkah strategis, untuk mengusir kaum penjajah.

Bangsa Indonesia pada saat itu sangat dirugikan dengan adanya:
1. Kekejaman Belanda yang semakin hari semakin merajalela.
2. Pendidikan dan pengajaran bangsa Indonesia semakin terpuruk.
3. Semakin hari sikap belanda semakin sombong.
4. Masyarakat dari etnis Cina telah mendirikan perguruan bagi kalangan mereka sendiri.

Karena empat faktor yang merugikan bangsa tadi, maka timbulnya kesadaran kebangsaan atau kesadaran nasional. Zaman Kebangkitan Nasional itu ditandai dengan berdirinya organisasi. Budi Utomo pada tanggai 20 Mei 1908, yang didirikan oleh para siswa STOVIA, di antaranya Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo, atas inisiatif dan anjuran dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada mulanya organisasi ini bersifat sosial, tetapi dalam perkembangan berikutnya berubah menjadi organisasai politik. Dari peristiwa ini, kemudian hari lahir Budi Utomo diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional, yang sedang kita peringati hari ini.

Berdirinya Budi Utomo, merangsang berdirinya organisasi-organisasi yang bertaraf nasional. Seperti berdirinya Organisasi Dagang yang bernama Sarikat Dagang Islam (SDI). Sarikat Dagang Islam didirikan oleh Haji Saman Hudi pada tahun 1911. Lalu pada tahun 1912 SDI berubah nama menjadi “Sarikat Islam” yang bersifat nasional yang dipelopori oleh Haji Umar Said Cokroaminoto dan Haji Agus Salim. Semula S I merupakan sebuah organisasi sosial, namun dalam perkembangan berikutnya berubah menjadi organisai politik.

Kemudian pada tahun 1912 di Bandung didirikan organisasi politik pertama yang bernama Indische Partij. Indische Partij didirikan oleh tiga serangkai, yaitu Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), Suwardi Suryaningrat dan dr. Cipto Mangunkusumo. Begitu seterusnya, organisasi-organisasi bersekala nasional terus bermunculan baik yang bersifat politik maupun organisasi sosial, dengan langkah-langkah perjuangannya yang semakin strategis, berani dan kritis menuju Indonesia merdeka.
Tercetusnya Budi Utomo telah membangkitkan bangsa Indonesia menuju perjuangan sosial politik secara terbuka. Dengan tekad yang bulat dan jiwa patriotisme yang tinggi bangsa Indonesia berusaha mencapai kemerdekaan negara republik Indosesia yang utuh dan berdaulat.

Kini kita sudah merdeka!
Namun nasib bangsa masih terpuruk di tengah persaingan global dengan negara-negara lain. Maka dari itu tugas kita semua untuk secara bersama-sama menanggulangi permasalahan bangsa dengan bijak dan disadari semangat juang yang tinggi.
Saudara-saudara, hadirin sekalian yang berbahagia.

Demikan pidato singkat ini, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, saya selaku manusia biasa mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terima kasih atas perhatiannya,
Wassalaamu’alaikum wrwb

Related Posts:

0 Response to "Contoh Pidato 2"

Posting Komentar